BONJOUR

Hahay....
LET'S READ YOUR MIND :3

Cari Saja Disini

Sabtu, 21 Juli 2012

Catatan Koplak

Tiga tahun hidup sebagai seorang mahasiswa di kota pahlawan telah bnyak hal yang saya alami. Mungkin mulai hari ini akan kukumpulkan kepingan ingatan kejadian-kejadian itu dalam blog ini.
for the first, check this out guys:

Edisi Koplak #1
Waktu itu sekitar akhir Oktober tahun 2011, saya dan seorang kakak kelas (Ipa) dan 2 adik kelas (Seva dan Bonbon) akan menghadiri acara musyawarah wilayah perkumpulan mahasiswa se jawa timur di Tuban. Untuk menghemat waktu dan biaya, dan juga kalau kabur bisa lebih gampang maka kami memutuskan untuk membawa sepeda motor. You knowlah, Tuban-Surabaya paling 2 jam, masih kuatlah kalo harus naek sepeda motor. Rinciannya, Bonbon boncengan sama mbk Ipa dan saya boncengan ma Seva. Kedua adik kelas itu cowok. Kami memulai perjalanan dari KFC A. Yani Surabaya yang sempat sebelumnya nongkrong disebelah haltenya KFC dikarenakan motor kurang satu. Hal yang menjadikan kekurangan motor ini adalah motornya Bonbon dipinjem temennya buat nganterin bapaknya besok ke kampus, gak tau deh acara apaan dan amazingnya Bonbon meng-iya-kan pinjaman tersebut.
Trus Bon maksud loh kita naek apaan nek motornya kurang satu???
Kalimat diatas hanya terucap dalam hati.

Aku gak kuat mbk kalo naek bis, Seva melas, padahal dia udah nyervis motor.

Setelah dari maghrib sampek isyak mbulet (ribet) akhirnya temennya Bonbon dipinjamkan sepeda motornya temen yang lain, aduh pokoknya ribet deh, aku aja bingung, sudah sudah tidak usah dibahas.

Kami berempat berangkat dengan berseri-seri. Perjalannan dimulai. Kami berkendara beriringan, motor Seva didepan dan mootor Bonbon mengikuti kami dibelakang sebelah kiri.
Baru beberapa ratus meter tepatnya sampai depan Royal Plaza si Seva bilang

Mbk tolong liatin ban ku belakang dong, kempes apa gak?

Karena jarak pandangku yang tereduksi jika malam hari maka saya berinisiatif untuk meminta tolong Bonbon yang kebetulan berada di posisi strategis untuk melihat kempes tidaknya ban belakang motor Seva. Tanpa pikir panjang saya langsung berteriak (maklum kalau gak teriak gak kedengeran kan jalan A.yani lagi ramee) sambil melambaikan tangan

Wooii, tolong liatin ban belakang ni motor kempes gak?

lalu saya menoleh ke kiri, BUZZ!! saya neriakin orang lain, BUKAN BONBON!! Kayaknya tuh orang syok berat, dan begitu pula diriku.
AARRgggghhhhh, yang tak teriakin itu cowok jeh, putih, sipit, kaca helmnya dibuka dan fantasticnya lagi dia masih muda!!

Sementara aku langsung nunduk dan menahan malu, Bonbon dan mbk Ipa ketawa ngakak lihat kelakuanku. Ternyata eh ternyata dia berada di belakang bagian kanan, bukan kiri. Maklum jalanan Surabaya kan lebar-lebar.

Mbk-mbk, sopo sing mbok bengok i mau? wkwkwk, Bonbon ngakak.

Dan ketika sampai di penghabisan jalan A.Yani sesuatu terjadi. Sebuah motor berwarna biru mendahului motor yang kunaiki bersama Seva, pengendara motor tersebut yang notabene cowok kece yang kuteriaki tadi menoleh padaku dan berkata dengan tulus

Mbk ban belakangnya kempes.

Glodak!!

Tidak ada komentar: